Pengelolaan Sampah dengan Mesin Musayama yang Ramah Lingkungan


Tanggal Posting : 05-Sep-2020


Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Abu dan Co. yang berlokasi di Tangerang Selatan ini mulai beroperasi Juli 2019. Kemal Pasya, lulusan arsitektur Institut Teknologi Bandung ini sudah 25 tahun bergelut dalam pemasalahan sampah Awalnya ia menyediakan jasa pengumpulan sampah dan pembuangannya pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Namun sayangnya TPA dengan sistem sanitary landfill ini telah melebihi kapasitas.

 

TPA dengan sistem sanitary landfill memiliki model tanah cekungan tempat menampung, mengisolasi, memadatkan sampah untuk kemudian ditimbun lagi dengan tanah. Sampah pada sanitary landfill terdegradasi secara lebih aman pada lingkungan dibanding sistem open dumping.

Kini TPA pun beralih sistem menjadi open dumping dimana sampah dibuang begitu saja, dibiarkan menggunung dan rawan longsor. TPA menerima sekurang-kurangnya 800 ton setiap hari dari 1.5 juta penduduk Tangerang Selatan. Inilah yang mendorong kepedulian Kemal Pasya. Langkah kecilnya dimulai bersama sang anak, Fatahillah Pasya, mengembangkan mesin Musayama, Musnah Kaya Manfaat, mengelola 15 ton sampah perhari dari 10.000 rumah tangga.

Lantas seperti apa pengelolaan sampah ala Abu & Co.? Simak perbincangan DW dengan Kemal Pasya.

berita lengkapnya, dapat di baca di situs DW :

 

https://www.dw.com/id/pengelolaan-sampah-dengan-mesin-musayama-yang-ramah-lingkungan/a-52171230